News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Ragam Komentar Terkait Ide Prabowo Subianto Ingin Bentuk Presidential Club

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto di rumah Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Senin (22/4/2024) malam. Ragam komentar terkait keinginan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk presidential club atau klub presiden.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki keinginan untuk membentuk presidential club atau klub presiden.

Ialah sebuah forum silaturahmi dan diskusi antara presiden terpilih dengan presiden terdahulu yang terdiri dari Prabowo Subianto, Joko Widodo (Jokowi), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Megawati Soekarnoputri.

Menurut Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet, merupakan sebuah tantangan apabila Prabowo ingin menyatukan para mantan presiden.

Meski begitu, tantangan itu mesti dihadapi oleh eks Danjen Kopassus itu untuk menyatukan segala perbedaan.

"Ya justru (sulit menyatukan) itulah tantangan yang harus kita selesaikan karena bangsa ini adalah bagaimana kita menyatukan berbagai perbedaan, bagaimana perbedaan pandangan sikap dalam suatu wadah namanya presidential club ini," kata Bamsoet di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Ia berpendapat, akan sangat luar biasa apabila Prabowo mampu menyatukan para mantan presiden.

"Justru kalau Pak Prabowo nanti mampu menyatukan ini sangat luar biasa bagi bangsa kita," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menjelaskan, apabila para tokoh bangsa kompak, maka seluruh lapisan masyarakat sampai paling bawah juga akan kompak.

"Karena ini juga akan menyentuh ke bawah, kalau ke atas melihat kompak pasti di bawahnya juga kompak," ucapnya.

Djarot PDIP: Prabowo Kurang Percaya Diri

Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat, menilai keinginan Prabowo untuk membentuk presidential club tidak ada urgensinya.

Baca juga: Fahri Hamzah Sambut Positif Ide Prabowo Bentuk Presidential Club: Ikhtiar Menyatukan Elite Indonesia

Jika ingin membuat presidential club, jelasnya, adalah membangun hubungan dengan pemimpin lintas negara, bukan dengan presiden terdahulu.

Ia mencontohkan bagaimana keberanian Presiden ke-1 Indonesia, Soekarno, yang menjalin komunikasi dengan kepala negara lain demi memajukan Asia dan Afrika.

"Benar (tidak ada urgensi), bisa mencontoh keberanian Bung Karno yang mampu membangun hubungan antar kepala negara sedang berkembang dan baru merdeka untuk melawan kolonialisme dan imperialisme," kata Djarot kepada Tribunnews.com, Senin (6/5/2024).

Menurutnya, apabila Prabowo ingin berkomunikasi atau berdialog dengan presiden sebelumnya, hal itu bisa dilakukan kapan pun tanpa harus membuat forum.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini