News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Witjaksono Dinilai Jadi Pasangan Ideal Bagi Kaesang Jika Maju Pilgub Jateng 2024

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menjadi sosok dengan popularitas tertinggi dalam bursa calon Wali Kota Solo dalam Pilkada Serentak 2024.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dan pengusaha asal Kabupaten Pati, Witjaksono menempati urutan teratas survei calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) untuk Pilkada Jawa Tengah 2024.

Survei dilakukan oleh Lembaga Penelitian Masyarkat Milenium (LPMM) pada periode 5-14 Juni 2024, dengan mewawancarai 1.200 responden melalui telepon.

Responden dipilih melalui metode double sampling dengan margin of error plus minus 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Dari hasil survei dengan simulasi top of mind, calon gubernur Jawa Tengah dengan elektabilitas tertinggi adalah Kaesang Pangarep. 

"Hasil temuan survei LPMM terkait nama Cagub Jawa Tengah sudah mengerucut keempat nama yakni Kaesang Pangarep mendapat dukungan 17,4 persen, kemudian Sudaryono 16,8% disusul Ahmad Lutfie (16,1%) dan Hendrar Prihadi(15,8%) sedangkan tokoh lainya dibawah 5%," kata Direktur Eksekutif LPMM, Alamsyah Wijaya dalam paparannya, Rabu (17/7/2024).

Dari hasil survei dengan simulasi top of mind, elektabilitas pengusaha asal Kabupaten Pati, Witjaksono berada di urutan pertama sebagai calon wakil gubernur Jawa Tengah.

Baca juga: Ahmad Luthfi Selalu Kalah dari Kaesang di Simulasi 3 Nama Cagub Jateng, Hasil Survei LSI

Berikut tingkat elektabilitas tokoh yang disebut oleh responden ketika diminta memilih cawagub Jateng Top of Mind Cawagub Jateng: 

1. Witjaksono (29,1%)

2. Taj Yasin (18,8%)

3. Sri Mulyani (10,2%)

4. Yusuf Chudlori (8,2%)

5. Umi Azizah(6,3%)

6. Dico Ganinduto(4,9%)

7. Raffi Ahmad (3,7%) 

8. Heru Sudjarmoko (3,3%)

9. Riyanta (2,8%)

10. Casytha Arriwi (2,3%)

- Belum memberikan pilihan 10,4%.

Menurut Alamsyah, tingginya tingkat keterpilihan Witjaksono memiliki hubungan yang signifikan dengan kriteria dan latar belakang kepala daerah Jawa Tengah yang di inginkan masyarakat Jawa Tengah.

Di mana sebanyak 33,7% responden ingin berlatar belakang pengusaha atau wiraswasta seperti Jokowi, sebanyak kalangan pemimpin agama 17,1%, kemudian politisi 10,1%, kalangan Kampus 7,3% dan TNI-Polri-ASN 20,2 %, selebihnya 11,6%

Baca juga: Pilkada 2024: Tempuh 178 Km, KPU RI Pantau Langsung Coklit Suku Anak Dalam

Kemudian survei juga mensimulasikan pasangan Hendrar Prihadi-Sri Mulyani yang beraliran nasionalis-nasionalis. Adapun Kaesang dipasangkan dengan Witjaksono yang juga merupakan kader Nadliyin sebagai Ketua Umum SNNU (Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama).

Begitu juga Ahmad Lutfie - Taj Yasin juga dari kalangan Nadliyin, serta Sudaryono dan Umi Azizah, di mana Umi Azizah merupakan Ketua Muslimat NU Tegal. 

Dari simulasi empat pasang cagub-cawagub, jika dipasangkan, pasangan Kaesang-Witjaksono dengan patron politik Nasionalis-Nadliyin memiliki peluang menang tertinggi, jika pemungutan suara digelar hari ini.

"Dalam simulasi empat nama pasangan cagub-cawagub hasil survei menunjukan pasangan Kaesang-Witjaksono tingkat keterpilihannya paling tinggi mencapai 34,3% jika Pilkada Jateng digelar hari ini," kata Alamsyah.

"Di urutan kedua Sudaryono-Umi Azizah dengan 29,6% kemudian Ahmad Luthfi -Taj Yasin 15,4%, pasangan Hendrar Prihadi-Sri Mulyani yang hanya meraih 13,3 %, Kemudian sebanyak 7,4% responden masih belum menentukan pilihan mereka," tambahnya.

ilustrasi (net)

Sejalan dengan survei tersebut, Aktivis Nahdatul Ulama, Rikal Dikri Muthahhari menilai, pasangan Kaesang-Witjaksono jadi duet muda dan energik.

"Pertama secara psikologis keduanya Kaesang dan Witjaksono adalah sosok muda dan energik, sudah pasti paham apa yang diinginkan anak muda. Kalau kita melihat kepemimpinan politik di dunia ini, saya kira sudah bergeser ke arah kepempinan kaum muda," ujarnya. 

Alasan kedua, kata Rikal, di Indonesia selalu ada kombinasi antara kaum nasionanalis dan religius. 

"Kalau mengarah kepada ungkapan Kiai Maemun Zubair, bahwa pemimpin Indonesia baik itu negara atau pun wilayah-wilayahnya harus selalu dipimpin oleh sosok nasionalis dan religious," ucapnya.

"Kita mengenal sosok Kaesang adalah putera dari Presiden Jokowi yang kenasionalismeannya tidak perlu ditanyakan, dan bukan hanya itu, jika Kaesang dicalonkan di Jateng saya kira Jokowi effect cukup kuat seperti pasangan Prabowo Gibran di Pilpres 2024. Kaesang sosok Nasionalis entrepreuneur dan Witjaksono sosok religius yang lahir dari rahim NU yang juga sosok entrepreneur sukses," katanya.

Baca juga: 3 Hasil Survei Pilkada Jabar, Terbaru dari Litbang Kompas: RK 36,6 Persen, Komeng 0,8 Persen

Ketiga, lanjutnya, menyandingkan Kaesang dan Witjaksono merupakan pilihan ideal sebab keduanya memiliki background yang hampir sama, yakni sama-sama dari keluarga sederhana dan juga sebagai pengusaha.

"Barang tentu yang dibutuhkan generasi bangsa ke depan adalah kemandirian ekonomi. Kaesang dan Witjaksono menjadi solusi bagi Jateng yang mungkin tingkat kemiskinannya cukup tinggi," ucapnya.

Senada, pengamat politik Indra J Piliang mengatakan, Jateng adalah lumbung bagi kalangan nasionalis. Episentrum dari kelompok yang melihat kepentingan nasional di atas kepentingan yang lain. Begitu juga, dalam pemilu 2024, partai-partai nasionalis mendapatkan kursi mayoritas di Jateng.

"Kehadiran Kaesang-Witjaksono membuka alternatif paling unggul untuk kalangan nasionalis-religius ini. Sekaligus mengandalkan pengaruh Jokowi yang kuat di Jawa Tengah. Walau secara politik, pasangan Kaesang-Witjaksono ini tentu berdasarkan keputusan masing-masing partai politik yang bakal mengusung," ungkap Indra.

Sebagai informasi Survei Lembaga Penelitian Masyarkat Milenium ini dilaksanakan pada periode 5-14 Juni 2024 dengan mewawancarai 1.200 responden lewat sambungan telepon. 

Responden dipilih melalui metode double sampling dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini