"Rp10 juta itu terbagi-bagi, Rp2 juta untuk masyarakat maupun warga yang memiliki nomor rekening dan juga si perekrut jaringan itu, perekrutnya," kata Syahduddi saat ditemui di lokasi penggerebekan, Jumat.
"Jadi Rp500.000 untuk perekrut, warga diberikan Rp1 juta. Dan si R ini dapat sama sekitar Rp1,5 juta juga."
"Apakah itu terkait dengan honor dia pribadi, termasuk juga untuk pembelian handphone dan juga untuk ongkos kirim dan juga biaya ekspedisinya," jelasnya.
Biasanya, RS melakukan pengiriman ke Kamboja menggunakan jalur ekspedisi resmi yang sudah terkenal.
Begitu pula dengan bank-bank tempat penyimpanan rekening, RS menyertakan semua bank, baik swasta maupun negeri.
Sulap Lantai Dasar Jadi Ruang Kerja
RS menyulap lantai dasar rumah orangtuanya sebagai ruang kerja.
Di dalam ruangan tersebut, terdapat satu meja dan kursi kerja utama.
Tembok-tembok ruangan itu terdapat tempat penyimpanan bersekat yang terbuat dari kayu.
Di tempat penyimpanan itu, RS menyimpan semua tumpukan buku rekening dari berbagai bank.
Ada pula kardus-kardus handphone, hingga ribuan ATM yang diikat dan ditumpuk menjadi satu.
Selain itu, terdapat pula sejumlah laptop yang masih menampilkan list-list nama lengkap beserta data pribadi dan nomor telepon.