News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi

Jokowi Anggarkan Pendidikan 2020 Capai Rp 508 T, Fadli Zon Ingatkan Nadiem Makarim

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menanggapi prioritas SDM dalam APBN 2020, Fadli Zon ingatkan Nadiem bahwa pendidikan bukan eksperimen-eksperimen spekulatif.

Meskipun Nadiem memiliki kesuksesan di bidang lain namun profesi tersebut tidak berkaitan langsung dengan bidang pendidikan.

Fadli Zon pun mengaku dirinya bertanya-tanya soal penunjukan Nadiem sebagai Mendikbud.

Namun ia berharap Nadiem dapat segera memahami masalah yang dihadapi kementeriannya.

"Sebagai wakil generasi milenial, kita mungkin perlu memberinya kesempatan,"






"Dua-duanya sama-sama harus diperhatikan oleh Menteri Nadiem,"

"Sebab, sehebat apapun menterinya, jika birokrasi di bawahnya memble, pendidikan kita tak akan banyak bergeser,"

Jokowi Sebut Anggaran Pendidikan Dianggarkan Senilai 508 Triliun Rupiah

Jokowi menyebutkan sebagian besar APBN tahun 2020 akan digunakan untuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Menurut tayangan Kompas TV, Jokowi menegaskan, bidang pendidikan akan memperoleh anggaran senilai 508 triliun Rupiah, Rabu (6/11/2019).

Mengutip dari nasional.kontan.co.id, Jokowi berharap dengan meningkatnya anggaran pendidikan maka tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal. 

Jokowi menyebutkan, kemampuan dasar anak-anak Indonesia harus terus dibangun, mulai dari pendidikan usia dini dan pendidikan dasar.

Terutama untuk meningkatkan kemampuan literasi, matematika, dan sains, sehingga menjadi pijakan bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, di jenjang pendidikan menengah dan tinggi, pemerintah merancang pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan industri.

Kebijakan untuk meningkatkan kualitas manusia juga akan ditekankan pada perbaikan kualitas guru, mulai dari proses penyaringan, pendidikan keguruan, pengembangan pembelajaran, dan metode pengajaran yang tepat dengan memanfaatkan teknologi.

Dalam rangka pemerataan akses pendidikan dan percepatan wajib belajar 12 tahun, pemerintah akan melanjutkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada 54,6 juta siswa di jenjang pendidikan dasar dan menengah pada 2020 mendatang.

Selain itu, pemerintah juga melanjutkan Program Indonesia Pintar (PIP) dengan memberikan beasiswa hingga 20,1 juta siswa.

Jokowi melanjutkan, pemerintah akan memperluas sasaran beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi kepada 818 ribu mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu, yang memiliki prestasi akademik melalui Kartu Indonesia Pintar- Kuliah (KIP-Kuliah), termasuk lanjutan bidik misi. 

Beasiswa KIP-Kuliah ini juga diberikan untuk mahasiswa pendidikan vokasi dan politeknik, serta pendidikan sarjana pada program studi sains dan teknologi.

Terakhir, Jokowi menegaskan, pemerintah pada tahun 2020 akan menginisiasi program kartu Pra-Kerja. 

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Kontan.co.id/Grace Olivia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini