"Yang paling bermasalah adalah mewakili perusahaan ke dalam dan ke luar, dan mewakili perusahaan keluar diperlukan orang yang baik, bijak, sehingga kita merasa nyaman bernegosiasi, dan memberikan pendapat secara bebas," tuturnya.
Bagi Said Didu, posisi untuk karakter seperti Ahok di BUMN lebih cocok ditempatkan sebagai komisaris.
"Kalau menurut saya, bagus itu dicoba dulu di komisaris, apakah terjadi karakter beliau," tegasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)
BERITA REKOMENDASI