Bahkan, sutradara film dokumenter yang memproduksi 'Nyanyian Akar Rumput', Yuda Kurniawan sempat mengingatkan Jokowi akan janjinya.
Yuda Kurniawan mengantas undangan nonton film Nyanyian Akar Rumput kepada Jokowi.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, film dokumenter itu mengisahkan tentang keluarga Wiji Thukul.
Dalam caption unggahan akun Instagram Yuda, ia menegaskan undangan yang dikirim ke Jokowi merupakan pengingat janji Presiden.
"Mungkin selama lima tahun lalu, presiden keliwat sibuk membangun infrastruktur dan menjalani berbagai tugas kenegaraan, sehingga mungkin lupa dan tidak sempat memikirkan kasus Wiji Thukul."
"Karena itu kami mengajak Presiden Jokowi untuk menonton film 'Nyanyian Akar Rumput."
"Untuk mengingatkan dan juga memenuhi janjinya kepada keluarga Wiji Thukul dan menuntaskan kasus penghilangan paksa atas para aktivis 1997-1998."
Diketahui, film Nyanyian Akar Rumput muncul tepat ketika Jokowi baru saja dilantik sebagai presiden untuk periode kedua.
Jokowi sempat menyatakan kenal dengan Wiji Thukul dan keluarganya.
“Wiji Thukul itu, saya sangat kenal baik. Dia kan orang Solo. Anak-istrinya saya kenal. Puisi-puisinya saya juga tahu," ujar Jokowi yang dikutip oleh Yuda Kurniawan di caption unggahan Instagramnya.
Menurut adik kandung Wiji Thukul, Wahyu Susilo, ada satu karya puisi yang menjadi favorit Jokowi.
Puisi tersebut adalah puisi berjudul Peringatan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)