Hal tersebut merujuk pada kajian lapangan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada kejadian banjir beberapa waktu lalu.
Banjir pada 23 Februari 2020 lalu terjadi di 83 titik.
Dari sejumlah titik tersebut, 85,54 persen atau 71 titik disebabkan karena drainase, sedangkan sisanya sistem sungai.
Pada 24 Februari 2020 lalu, banjir terjadi di 76 titik, dengan rincian karena drainase 65 persen atau 30 titik, sisanya sistem sungai.
"Menggiatkan kembali program kerja bakti di lingkungan masing-masing dengan membersihkan drainase, selokan, saluran air dan sungai di sekitar kita, menghindari buang sampah ke sungai yang dapat menyumbat aliran air," kata Wisnu.
Sehubungan dengan wabah Corona yang terjadi di banyak negara, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan dan menghindari terinfeksi virus apa pun, seperti influenza.
Baca: Selamat! Glenn Fredly Kini Resmi jadi Ayah, Mutia Ayu: Terimakasih Semua untuk Doanya
Baca: Menkop dan UKM Teten Kembangkan Buah Naga Menjadi Produk Unggulan Raja Ampat
Upaya preventif sederhana dapat berupa mencuci tangan sesuai prosedur yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, atau penggunaan masker bagi mereka yang sehat atau pun yang sakit.
Masyarakat, khususnya mereka yang sedang sakit, diimbau untuk menghargai orang lain sehingga tidak terpapar virus.
Contohnya, apabila seseorang terpapar virus batuk atau bersin, dia harus menutup menutup mulut dengan tisu, sapu tangan atau pun dengan bahu sehingga orang di sekitar tidak terpapar virus yang terbang melalui medium udara atau pun cairan batuk atau droplets.