Sebab kata dia, berkat dari bekerja keras tersebut maka, kesuksesan yang dinilai tidak mungkin akan menjadi mungkin.
Baca juga: Mensos Risma: 9,3 Persen Penduduk Usia Kerja Terdampak Pandemi Covid-19
Hal itu didasari karena, dia mengaku membuktikan hal itu semua sendiri berdasarkan pengalamannya sebelum menjadi seperti saat ini.
"Harus dinormalkan, kerja keras itu harus dinormalisasi kan," ujar Renatta.
Sebelumnya, Kementerian Sosial RI (Kemensos) memberdayakan puluhan penerima manfaat dengan berbagai latar belakang untuk dapat berwirausaha di sebuah tempat khusus yang dinamakan Sentra Kreasi Atensi.
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengatakan, upaya yang dilakukan pemerintah melalui Kemensos tersebut yakni agar para penerima manfaat dapat memiliki penghasilan yang lebih baik.
"Ingin memberikan semangat, memberikan tempat, memberdayakan agar mereka (penerima manfaat) dapat bertahan hidup, survive," kata Menteri Risma.
Para penerima manfaat ini kata Risma merupakan mereka yang kondisi perekonomiannya lemah.
Dominan dari mereka yang diberdayakan yakni para pemulung, tuna wisma, pencari rongsok hingga manusia silver.
"Kalau di Sentra Kreasi ini ada 38 (orang) sudah jalan, ada pemulung, ada tunawisma yang di pinggir jalan kaya manusia silver, ada anak jalanan juga, disediakan tempat untuk mereka berusaha," ucapnya.
Lanjut Mantan Walikota Surabaya itu, agar usaha dari para penerima manfaat tersebut berkembang, pihaknya turut memberikan pelatihan.
Adapun pelatihan yang diberikan Kemensos yakni dalam waktu pertemuan yang rutin setiap Sabtu-Minggu.
"Kami akan terus setiap sabtu kami ada traning Sabtu-Minggu mereka biasanya lihat utk kegiatan training, kita rutin setiap sabtu minggu. Tapi juga kami adakan evaluasi untuk progres nya seperti apa," kata Risma.