Di periode kedua Jokowi, Bambang diamanatkan menjadi Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRN).
Namun, setelah Kementerian Riset dan Teknologi kini dilebur dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ia memilih mundur dari Kabinet Jokowi.
Baca juga: Di Kawasan IKN akan Dibangun Bandara Internasional, Memiliki Panjang Landasan 3.000 Meter
Usai tak lagi berada di Kabinet Indonesia Maju, dirinya memilih balik ke dunia pendidikan.
Ia mengajar sebagai guru besar di Universitas Indonesia.
Meski demikian, sepak terjangnya membuatnya dipilih untuk bergabung di banyak perusahaan sebagai komisaris, termasuk perusahaan milik negara.
Menteri BUMN Erick Thohir memilih Bambang untuk menduduki posisi sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Bambang juga menduduki posisi serupa pada PT Astra International Tbk (ASII), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), Bukalapak, serta Oligo Infrastruktur.
Terbaru, Bambang diangkat menjadi Komisaris Independen PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada Jumat (27/8/2021).
Indofood menjadi perusahaan keenam yang mengangkat Bambang Brodjonegoro sebagai komisaris.
Tumiyana
Dikutip dari wikipedia.org, Tumiyana merupakan mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika.
Karier Tumiyana banyak dihabiskan di BUMN karya.
Sebelum berlabuh ke Wika, ia merupakan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP.
Tumiyana juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan sebelum kemudian menjadi Dirut PT PP selama dua periode dari 2008-2016 dan 2016-2018.
Baca juga: Jokowi akan Beri Kejutan soal Nama Kepala Otorita IKN
Selain itu, Tumiyana tercatat juga sebagai Komisaris PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Tak hanya bekerja di perusahaan pelat merah, Tumiyana dikenal sebagai pengusaha sukses di sektor peternakan.
Selain bisnis ternak sapi, ia juga memiliki bisnis di sektor komoditas seperti beras.
(Tribunnews.com/MilaniResti/TaufikIsmail)(Tribunnewswiki.com/WidiPradanaRiswanHermawan) (Wikipedia.org)