News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polri Bakal Awasi WAG Anggotanya Seusai Disoroti Presiden Jokowi Karena Tolak IKN

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI memastikan bakal mengawasi WhatasApp Group (WAG) anggotanya seusai disoroti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Karena itu, Anggota diminta agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di WAG. 

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan pengawasan dilakukan secara berkala.

Nantinya, anggota yang mendapatkan informasi tertentu untuk tak mudah merespons.

"Ya pengawasan secara berkala dan tentunya insidentil apabila mendapat informasi dari masyarakat," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (2/3).

Dijelaskan Dedi, nantinya pengawasan bakal dilakukan oleh pihak Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).

Anggota yang terbukti melanggar bakal ditindak sesuai aturan yang berlaku.

"Pengawasan oleh Itwasum dan Propam, akan ditingkatkan lagi dan apabila ada anggota yang terbukti melanggar akan ditindak sesuai prosedur yang berlaku," jelasnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Grup WhatsApp TNI-Polri Ditertibkan

Namun, dia tidak menjelaskan lebih detil mengenai pengawasan yang akan dilakukan terhadap anggotanya. Hal yang pasti, kata dia, instruksi presiden Jokowi bakal segera dilaksanakan oleh Polri.

"Arahan Bapak Presiden menjadi pedoman dalam implementasi di lapangan. Seluruh anggota Polri siap melaksanakan perintah Presiden," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar whatsapp grup (WAG) di kalangan TNI-Polri didisiplinkan.

Presiden mengaku membaca percakapan di WAG TNI-Polri. Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara Rapim TNI-Polri, Selasa, (1/3/2022). 

"Juga hal kecil-kecil tapi harus mulai didisiplinkan, di WA grup. Saya lihat di WA grup, kalau di kalangan sendiri boleh, hati-hati. Kalau dibolehkan dan kalau diterus-teruskan hati-hati," katanya. 

Misalnya kata Presiden percakapan mengenai Ibu Kota Negara (IKN). Pemindahan Ibu kota sudah diputuskan pemerintah dan sudah disetujui DPR. Oleh karena itu sesuai disiplin di TNI-Polri, hal itu sudah tidak bisa diperdebatkan lagi.

"Kalau di dalam disiplin TNI Polri sudah tidak bisa diperdebatkan apalagi di WA grup dibaca gampang,  Hati-hati dengan ini dimulai dari dari yang kecil nanti membesar," katanya.

Menurut Kepala Negara, kedisiplinan tersebut penting. Apalagi di negara manapun militer atau tentara punya aturan sendiri mengenai kedisiplinan.

"Karena disiplin tentara dan polri berbeda dengan sipil dan dibatasi oleh aturan pimpinan. Ini perlu saya ingatkan, di seluruh dunia tentara punya aturan sendiri. Kitab undang-undang disiplin tentara, yang intinya kalau kita lihat, intinya adalah kesetiaan tegak lurus. saya baca ini apa sih intinya? kesetiaan tegak lurus," pungkasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini