Kenaikan harga yang terjadi secara terus-menerus, juga melemahkan daya beli masyarakat sekaligus menambah jumlah penduduk miskin.
“Dengan sikap muzhid-mujhid masyarakat masih bisa membeli kebutuhan pokok, dan mengabaikan kebutuhan sekunder demi keberlangsungan hidup,” imbuhnya.
KH Chriswanto juga mengingatkan pentingnya ketahanan pangan dan energi.
Ia berujar di LDII telah mendorong pemakaian energi baru terbarukan dan diversifikasi pangan sebagai bagian dari program ketahanan pangan.
Ketahanan pangan dan energi memang menjadi bagian delapan program kerja LDII, caranya keluarga bisa memulai ketahanan pangan dengan tidak hanya mengkonsumsi beras, tapi juga umbi-umbian.
Sementara, kini sangat memungkinkan setiap rumah menambahkan sel surya, untuk menghemat listrik.