Selain itu, paham yang diajarkan mereka menyebut selain ajaran Khilafah adalah ajaran setan.
"Taat hanya kepada kholifah sedangkan kepada pemerintah itu tidak wajib."
"Kemudian juga diajarkan di sini bahwa sistem yang sudah final adalah khilafah. Diluar khilafah itu adalah thogut atau setan," ujar Hengki.
Untuk itu, dengan adanya temuan ini, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati agar tidak terjerumus dalam paham terlarang tersebut.
Pasalnya, lanjut Hengki, Khilafatul Muslimin terbukti melakukan propaganda agar masyarakat mengikuti paham mereka.
(Tribunnews.com/Maliana/Galuh Widya Wardani)