Dalam kesempatan itu Ferdy Sambo mengatakan kehadirannya ke Bareskrim Polri dalam rangka memenuhi pemanggilan penyidik.
Ia menyebut pemanggilan ini merupakan pemeriksaan keempat terhadap dirinya terkait kasus kematian Brigadir J.
"Saya hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri. Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan yang keempat," kata Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo menjelaskan, sebelumnya juga sudah diperiksa di Polres Jakarta Selatan (Jaksel) hingga Polda Metro Jaya.
"Saya sudah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, sekarang yaang keempat di Bareskrim Polri," katanya.
Atas kasus yang membuat heboh, Ferdy Sambo meminta maaf kepada institusi Polri.
"Selanjutnya saya juga intinya menyampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga."
"Saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri," ujar Sambo.
4. Dicopot dan Dimutasi
Pada Kamis (4/8/2022) malam, Kapolri Jenderal Listyo Sigit kembali membuat pengumuman.
Ia mengatakan telah memeriksa 25 personel kepolisian dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Ke-25 personel Polri tersebut, tiga di antaranya adalah jenderal bintang 1 atau berpangkat Brigjen.
Para personel yang diperiksa juga berasal dari lintas kesatuan, mulai Divisi Propam, Polres, Polda, hingga Bareskrim.
Tak cukup sampai di situ, Listyo Sigit juga mengatakan telah menyiapkan telegram (TR) khusus untuk memutasi beberapa anak buahnya.