News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Korban Tragedi Kanjuruhan Tambah jadi 131 Orang, Mensos Risma: Anggaran Santunan Ditambah

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karangan bunga kiriman dari berbagai kelompok suporter di Indonesia terpajang di area Patung Kepala Singa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Karangan bunga ini sebagai bentuk empati kepada para korban meninggal dunia akibat kerusuhan usai laga sepak bola Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. SURYA/PURWANTO

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan akan menambahkan anggaran bantuan santunan untuk korban tragedi Kanjuruhan.

Penambahan santunan ini diberikan setelah terjadi penambahan korban meninggal Tragedi Kanjuruhan menjadi 131 orang.

"Ada tambahan lagi (korban jiwa), kami akan tambahin. Akan kami tambah lagi alokasi anggarannya," ujar Risma di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/10/2022).

Meski begitu, Risma tidak menyebut secara detil penambahan anggaran yang akan diberikan.

Kemensos sebelumnya telah menuntaskan penyaluran santunan untuk 125 keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

"Jadi (anggaran) tergantungnya yang meninggal, yang sakit," kata Risma.

Seperti diketahui, korban meninggal peristiwa tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 131 orang.

Penambahan jumlah korban meninggal tersebut bersumber dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Data tersebut berasal dari beberapa rumah sakit (RS) yang merawat korban, diantaranya RS Wafa Husada, RSB Hasta Brata Batu, RSUD Kanjuruhan, RSUD Saiful Anwar, RS Teja Husada Kepanjen, RS Ben Mari Pakisaji, RS Hasta Husada, RSI Gondang Legi, RS Salsabila, RST Soepraon serta informasi dari keluarga korban.

Baca juga: TGIPF Usut Tragedi Kanjuruhan, Temui Sejumlah Pihak di Malang, Surabaya, dan Jakarta

Dari total korban tersebut, 90 laki-laki dan 41  perempuan. Kebanyakan korban remaja dan muda, usia 12-24 tahun. Sementara satu korban masih Balita berusia 4 tahun.

Masing-masing ahli waris menerima santunan sebesar Rp15 juta dan paket sembako. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini