TRIBUNNEWS.com - Sempat terjadi kericuhan saat Menteri Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, selesai menjalani 12 jam pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung), Senin (24/7/2023) malam.
Diketahui, Airlangga Hartarto diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya, termasuk minyak goreng.
Selesai menjalani pemeriksaan, Airlangga Hartarto memberikan keterangan di hadapan awak media.
Ia mengungkapkan, dirinya diberi 46 pertanyaan oleh penyidik Kejagung terkait kasus minyak goreng.
Meski demikian, Airlangga tak merinci pertanyaan apa saja yang ditanyakan kepadanya.
Baca juga: Soal Dugaan Keterlibatan Airlangga di Kasus Korupsi Migor, Kejagung: Masih Prematur
"Saya hari ini hadir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan."
"Saya telah menjawab 46 pertanyaan, mudah-mudahan sudah (saya) jawab dengan sebaik-baiknya," ungkap Airlangga Hartarto saat konferensi pers, Senin malam, dikutip dari YouTube Tribunnews.com.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan hal-hal lain terkait pemeriksaan dirinya lebih baik disampaikan oleh pihak penyidik Kejagung.
"Hal-hal lain tentunya penyidik yang akan menyampaikan," pungkasnya.
Setelah memberikan keterangan, Airlangga Hartarto langsung pergi menuju mobilnya.
Awak media yang sudah menunggu lama, mencoba mengejar Airlangga untuk mengajukan beberapa pertanyaan.
Namun, keributan kecil sempat terjadi saat awak media berkerumun.
Saat mobil Airlangga melaju, awak media meluapkan kekesalannya sambil bersorak.
Terdengar seorang wartawan menyesalkan sikap pengawal Airlangga.