TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat belum menentukan waktu pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Kendati demikian, Partai Demokrat menyambut positif terkait pihak PDIP yang membuka diri untuk menggelar pertemuan SBY dan Megawati.
Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
"Belum (ada waktu pertemuan SBY-Megawati), sampai saat ini belum saya kira ya, tapi komunikasi terus dijalin baik dengan koalisinya Pak Ganjar maupun koalisinya Pak Prabowo. Ini dalam rangka tentu juga untuk lebih memastikan akan ke koalisi mana Partai Demokrat nanti untuk bergabung," kata Herman.
Herman menyebut, yang terpenting saat ini adalah PDIP telah membuka diri ke Partai Demokrat.
"Karena yang terpenting adalah membuka pintu. Kalau baik itu Pak Ganjar maupun Pak Prabowo buka pintu kan enak, kita tinggal membicarakan hal-hal yang lebih teknis dan tentu memudahkan untuk majelis tinggi partai yang dipimpin langsung oleh Pak SBY sebagai ketua Mejelis Tinggi Partai Demokrat bisa memutuskan kemana arah koalisi," ujarnya.
Lebih lanjut, Herman mengatakan setelah keluar dari Koalisi Perubahan, Partai Demokrat masih menimbang matang.
Namun, Demokrat mengaku lebih condong ke poros yang sudah ada daripada harus membentuk lagi.
Baca juga: Demokrat Dinilai Sulit Dukung Ganjar, Masa Lalu Megawati dan SBY Jadi Kendala
"Dua-duanya (poros Ganjar maupun Prabowo) menurut saya memiliki kepastian, karena dua pasangan ini lah yang sudah memenuhi Presidential Threshold," pungkasnya.