News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mutasi dan Promosi di TNI

Isu Maruli Simanjuntak Jadi KSAD dan Agus Subiyanto Calon Panglima TNI, TB Hasanuddin Beri Bocoran

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak dan KSAD Jenderal Agus Subiyanto. Bocoran soal calon Panglima TNI hingga isu Maruli Simanjuntak bakal menjadi KSAD.

"Dari generasi Akmil 90-an ada nama Sesmenko Polhukam, Letjen Teguh Pujo Rumekso (peraih Adhi Makaysa Akmil 91/seangkatan dengan Agus Subiyanto); Koorsahli KSAD, Letjen I Nyoman Cantiasa (Adhi Makayasa Akmil 1990); Pangkogabwilhan III, Letjen Richard Tampubolon (Akmil tahun 1992); dan ada juga nama Pangkostrad Maruli Simanjuntak (Akmil 92)," beber Khairul kepada Tribunnews.com, Senin.

Karena itu, Khairul berpendapat, apabila Maruli menjadi KSAD, maka hal tersebut bisa mengganggu regenerasi AD.

Baca juga: BREAKING NEWS: DPR Sudah Terima Surat Presiden Soal Pergantian Panglima TNI

Alasannya, Maruli yang juga lulusan Akmil tahun 1992, masih lama masa aktifnya.

Maruli masih akan memasuki masa pensiun pada Februari 2028.

"Nah untuk nama terakhir (Letjen Maruli), meski banyak pihak mengakui bahwa peluangnya sangat besar."

"Namun, masa aktifnya dianggap terlalu lama dan bisa memengaruhi proses regenerasi jika menduduki posisi KSAD dalam waktu dekat," tutur Khairul.

Khairul Fahmi juga sempat bicara soal Agus Subiyanto yang dianggap sebagai calon potensial Panglima TNI.

Khairul menyetujui hal tersebut karena menurutnya, ada dua alasan yang membuat Agus berpotensi kuat menggantikan Yudo Margono.

Faktor pertama adalah kedekatan dengan Presiden Jokowi, sedangkan yang kedua, masa pensiun yang lebih lama dibanding kepala staf lainnya.

"Jadi ya harus diakui bahwa rekam jejak kedekatan dengan Presiden dan masa aktif yang lebih panjang, telah menghadirkan peluang lebih besar bagi KSAD baru, Jenderal Agus Subiyanto untuk menjadi Panglima TNI berikutnya," kata Khairul.

Selain itu, kata Khairul, faktor sejarah di mana sejak era Reformasi, tidak ada Panglima TNI yang berasal dari matra yang sama secara berturut-turut meski ada pengecualian ketika Jenderal Moeldoko digantikan oleh Jenderal Gatot Noermantyo pada 2015.

Seperti diketahui, mereka sama-sama berasal dari matra yang sama yaitu Angkatan Darat (AD).

"Apalagi, pada masa reformasi, kecuali Jenderal Moeldoko yang digantikan oleh Jenderal Gatot Noermantyo, belum pernah ada Panglima TNI berturut-turut dari matra yang sama," tandas dia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Taufik Ismail/Igman Ibrahim/Yohanes Liestyo, Kompas.com/Ardito Ramadhan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini