TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan meskipun saat ini kondisi global masih tak menentu, agenda Indonesia Emas yang jadi cita-cita negara tak boleh berhenti dan harus diakselerasi.
Apalagi visi Indonesia Emas 2045 sendiri sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, dimana Indonesia perlu mengubah pendekatan dalam membangun masa depan dari reformatif menjadi transformatif melalui 3 area perubahan yakni transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola.
Hal ini disampaikan Airlangga yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Rapat Pimpinan Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta, Senin (1/4/2024).
"Saat ini kita di upper middle income country. Di tahun 2024 ini, pendapatan per kapita kita diperkirakan tembus USD 5.300 sampai dengan USD 5.400. Pada Indonesia Emas kita ingin mencapai USD 30.300,” ungkap Airlangga.
Ia menegaskan bahwa Indonesia telah berhasil menekan tingkat kemiskinan menjadi satu digit yaitu 9,36 persen.
Adapun target Indonesia Emas 2045 yakni, tingkat kemiskinan yang ingin dicapai yakni 0 persen dengan angka rasio gini pada 0,320.
“Upaya-upaya ini harus diakselerasi. Kita punya momentum untuk mengakselerasi. Ada bonus demografi yang tidak akan terulang yang harus dibarengi dengan peningkatan kuat SDM melalui peningkatan kualitas kesehatan serta riset dan pendidikan, terutama pendidikan vokasional,” kata dia.
Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengatakan Indonesia memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah baik di darat maupun di laut. Sumber energi dan pangan perlu diindustrikan di dalam negeri, dihilirisasi dan melibatkan UMKM, serta membuka peluang kerja dan meningkatkan ekspor.
"Dengan alumni HMI yang berpendidikan tinggi, yang berkiprah di berbagai bidang dan profesi, KAHMI merupakan kekuatan besar yang dinantikan peran dan kontribusinya. Saya titip kepada KAHMI untuk berperan aktif mengakselerasi proses menuju Indonesia Emas, menjadi Indonesia Maju, menjadi negara berpenghasilan tinggi,” pungkas dia.
Dalam acara ini turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Koordinator Presidium MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma, Ketua Dewan Penasehat MN KAHMI Akbar Tandjung, serta para Ketua Majelis Wilayah KAHMI dari seluruh Indonesia.