News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Minta Maaf Jokowi Disorot PDIP, Sebut Hukum dan Demokrasi Lebih Rusak Dibanding Orba

Penulis: tribunsolo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politikus PDIP, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, menyoroti permintaan maaf Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada rakyat Indonesia.

Menurut Mardani hal tersebut perlu dilakukan karena meskipun tingkat kepuasan dari rakyat tinggi, pasti tetap ada permasalahan rakyat yang belum disentuh dan terlayani dengan baik.

"Pemimpin yang baik mudah meminta maaf kepada rakyatnya. Walau tingkat kepuasan rakyat tinggi, tetap ada banyak yang tidak tersentuh dan terlayani," ungkapnya.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat saat memberikan sambutan acara zikir dan doa bersama menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) di halaman Istana Merdeka , Jakarta, Senin (1/8/2024).

Jokowi minta maaf segala kesalahan dan kekurangan selama menjadi presiden.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa dirinya hanya manusia biasa yang tidak sempurna dalam memenuhi harapan semua rakyatnya selama menjabat sebagai pemimpin negara.

“Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor K.H. Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," tutur Jokowi.

"Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak. Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT," pungkasnya.

(mg/Pradita Aprilia Eka Rahmawati) (Tribunnews/Fersianus Waku)
Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini