Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan pria berjubah putih dengan kancing hitam ditambah sabuk senada warna hitam yang selalu berada di samping Paus Fransiskus turut jadi perhatian.
Saat Paus Fransiskus tiba di Indonesia (3/9/24), semua mata tidak saja tertuju ke Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik di dunia tersebut tapi juga ke imam yang kerap berbisik-bisik ke telinga Paus.
Terlebih ketika imam ini duduk bertiga di antara Paus Fransiskus dan Presiden Jokowi saat acara kenegaraan di Istana Merdeka.
Imam tersebut bernama Markus Solo Kewuta, SVD.
Di lingkungan Tahta Suci Vatikan dan paroki tempatnya berkarya, Romo Markus Solo Kewuta lebih dikenal dengan panggilan Padre Marco.
Pastor Markus Solo Kewuta SVD Selalu Dampingi Paus Fransiskus
Markus Solo Kewuta SVD, Imam Katolik asal Flores Timur, NTT ini adalah imam pendamping Paus Fransiskus sebagai penerjemah bahasa untuk Paus Fransiskus selama di Indonesia.
Kemunculan Anggota Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Takhta Suci Vatikan, Pastor Markus Solo Kewuta, SVD mulai mencuri perhatian saat mendamping Paus Fransiskus tiba di Indonesia, Selasa, 3 September 2024
Tampak saat Paus Fransiskus di bandara, Pater Markus berdiri di samping pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia ini.
Ia menunduk dan berbincang dengan Paus Fransiskus saat dua anak Indonesia menyerahkan buket bunga kepada Paus.
Sebelumnya Jadi Penterjemah saat Megawati Soekarnoputri Audiensi dengan Paus Fransiskus di Vatikan
Sebelumnya, Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama rombongan melakukan audensi dengan Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan, Senin, 18 Desember 2023 lalu.
Dalam pertemuan itu, Pater Markus Solo Kewuta, SVD menjadi penerjemah bahasa selama pertemuan Paus Fransiskus dengan Megawati.
Profil Romo Markus Solo Kewuta, SVD
Romo Markus Solo Kewuta, SVD adalah pastor katolik yang saat ini menjadi angggota Kuria Tahta Suci Vatikan di Roma.
Imam SVD (Serikat Sabda Allah) ini merupakan kelahiran Lewouran, Kabupaten Flores Timur, NTT, 4 Agustus 1968.
Di lingkungan Tahta Suci Vatikan dan paroki tempatnya berkarya, Pater Markus Solo Kewuta lebih dikenal dengan panggilan Padre Marco.