Sejak Senin (7/10/2023) pagi hingga siang, BanjarmasinPost.co.id grup Tribun Network terus melakukan pemantauan di areal kantor Dinas PUPR Kalsel.
Berdasarkan pantauan, aktivitas di areal kantor Dinas PUPR Kalsel masih berlangsung seperti biasa.
Namun, akses masuk menuju kantor di Jalan Mayjend Panjaitan, Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru tersebut dijaga satpam.
Seorang petugas menyatakan, seluruh pejabat Dinas PUPR Kalsel tidak ada di kantor.
“Semua kabid dan kadis tidak ada sejak apel pagi tadi,” ujarnya.
Sementara itu, para pegawai tetap menjalankan rutinitas pekerjaannya.
Beberapa orang dengan pakaian dinas juga tampak keluar masuk gedung Dinas PUPR Kalsel.
Sejumlah orang turut terlihat berada di kantin yang berada di areal belakang kantor Dinas PUPR Kalsel.
Sementara konfirmasi terpisah yang dilayangkan Bpost kepada Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan belum tersambung.
Baca juga: KPK: OTT Kalsel Terkait Pengadaan Barang dan Jasa
Pengadaan Barang dan Jasa
Alexander Marwata mengatakan OTT Kalsel itu berkaitan dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa (PBJ).
"Biasa perkara PBJ. Belum ada solusi jitu untuk menghilangkan praktik korupsi PBJ," kata Alex kepada wartawan, Senin (7/10/2024).
Alex mengutarakan bahwa dalam praktik korupsi PBJ, biasanya terdapat pemufakatan ihwal penunjukan pelaksana proyek yang diiringi dengan permintaan sejumlah ongkos oleh penyelenggara negara.
"Persekongkolan penunjukan pelaksana proyek dengan permintaan sejumlah fee oleh penyelenggara negara menjadi praktik yang lazim dalam PBJ," kata Alex.
Nama Sahbirin Noor Ikut Terseret
Alex bilang bahwa OTT di Kalsel berkaitan dengan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.