Kedatangannya ini menambah daftar jenderal polisi yang akan masuk ke kabinet Prabowo setelah Wakapolri Komjen Agus Andrianto yang juga datang pada hari sebelumnya.
Komjen Pol Purwadi Arianto mengaku datang ke rumah Kertanegara ini setelah dihubungi atasannya, yakni Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Setelah itu, barulah ia dihubungi oleh pihak Prabowo untuk membantu tugas-tugas pemerintahan.
"Ya beliau dipersiapkan untuk membantu, bersedia saya siap. (Awalnya dihubungi) pimpinan saya, pimpinan saya. Pak Kapolri, kemudian hari ini dipanggil oleh beliau (Prabowo)," ucap Purwadi kepada Tribunnews.com.
Purwadi menyebut dirinya diminta membantu agar kabinet Prabowo semakin kuat dan bisa melalui segala tantangan yang ada.
Dia tak merinci soal posisi apa yang akan diberikan tanggung jawabnya kepadanya.
Namun, dia hanya mengatakan nantinya dia akan bekerja dalam bidang Pemberdayaan Aparatur Negara.
Terlebih, Purwadi juga akan pensiun dari Korps Bhayangkara pada bulan ini. Sehingga dia akan fokus nantinya jika memang dipercaya untuk mengisi pos Wakil Menteri.
Selain Purwadi, ada Komjen (Purn) Suntana yang menambah daftar jenderal polisi dimungkinkan akan bergabung pada kabinet pemerintah Prabowo.
Namun, berbeda dengan Purwadi, Suntana enggan membicarakan soal pertemuannya dengan Prabowo hari itu.
Deretan publik figur juga terlihat akan mengisi pos-pos pemerintahan. Sebut saja presenter Raffi Ahmad dan juga musisi Yovie Widianto.
Raffi tak merinci perihal jabatan apa yang akan diisi nantinya dan menyerahkan kepada Prabowo yang akan mengumumkan.
Namun, secara spesifik, nantinya dia akan mengurusi soal seputar badan kreatif dan pekerja seni sesuai dengan bidangnya.
Baca juga: Hashim Djojohadikusumo Bicarakan Kemungkinan PDIP Gabung Kabinet Prabowo: Tunggu Petunjuk Ibu Mega
Sama halnya dengan Raffi, Yovie juga tak merinci soal jabatan apa yang akan dia isi.
Dia hanya memberikan bocoran jika nantinya akan membantu Prabowo dalam hal pemberdayaan ekonomi kreatif.
"Saya mungkin lebih pada staf yang melekat kepada Presiden untuk memberikan masukan," ucap Yovie. (tribun network/abd/dod/coz)