Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengimbau seluruh pihak terkait untuk bekerja sama mencegah penyebaran hoaks pada Pilkada 2024.
Ketua KPU RI, Mochammad Afifudin, menyatakan seluruh pihak perlu berperan dalam menjaga situasi tetap kondusif dan memastikan informasi yang beredar benar adanya.
Hal itu Afif sampaikan sekaligus sebagai bentuk respons KPU atas pernyataan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang menyebut hoaks di media sosial merupakan ancaman besar dalam Pilkada 2024.
"Intinya semua pihak harus berperan, sama-sama menjaga situasi yang kondusif, situasi yang tidak aman, banyak informasi yang tidak benar," ujar Afif saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jumat (8/11/2024).
Afif menambahkan, KPU telah membentuk tim bersama dengan Kementerian Komunikasi Digital dan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk mengawasi dan menangkal hoaks.
Salah satu fokusnya adalah meningkatkan literasi media di masyarakat, bekerja sama dengan LSM seperti Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).
"Kira ada tim bareng ya sama beberpaa instansi, Kominfo, ya itu antisipasi dan salah satu tantangannya literasi ya," tuturnya.
"Kira juga sama temen-temen LSM kayak Mafindo, bikin semacam tim bareng gitu untuk memastikan bahwa informasi-informasi ini tidak banyak yang tidak benar, yang beredar, sehingga tidak memperkeruh situasi," tambah Afif.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut hoaks di media sosial merupakan ancaman besar dalam Pilkada 2024.
Ia menyoroti tingginya interaksi di media sosial, di mana sekitar 29 persen mengandung konten negatif.
“Berita hoaks harus menjadi poin penting yang diantisipasi, karena tidak semua masyarakat bisa membedakan informasi yang benar dan yang bohong," ujar Listyo dalam keterangan resminya, Kamis (7/11/2024).
Kapolri mengingatkan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) untuk siap menghadapi potensi gangguan akibat hoaks demi menjaga stabilitas selama Pilkada 2024.