"Maka kesempatan ini kami minta kepada Pak Kapolri untuk berbenah dan melakukan evaluasi secara menyeluruh," ujarnya.
Menurutnya, evaluasi secara menyeluruh sangat penting agar ada pertanggungjawaban dalam penggunaan senjata api.
Tandra khawatir penggunaan senjata api bisa disalahgunakan oleh anggota polisi, sehingga perlu ada evaluasi."Bayangkan saja seorang polisi, di badannya itu ada senjata api. Dia mengawal presiden misalnya. Apa enggak celaka kita semua? Atau dia mengawal tamu-tamu asing? Apa kita nggak celaka ini? Maka kami mendorong pihak kepolisian untuk meninjau lagi," tegasnya.
Dia meminta agar anggota polisi yang memegang senjata api dilakukan tes psikologi secara ketat, serta kesehatan mentalnya.
"Karena ini bisa dia dengan gampang merampas nyawa orang lain," ungkap Tandra.