Ronny Franky Sompie memulai kariernya sebagai anggota kepolisian.
Pada 2003 ia dipercaya menjabat sebagai Kapolres Sidoarjo.
Dua tahun setelahnya ia menjabat sebagai Direskrimum Polda Sumut.
Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya, Karo Ops Polda Metro Jaya, dan Karo Ortala Sderenbang Polri.
Pada 2013 Ronny Franky Sompie diangkat menjadi Kadiv Humas Polri.
Kemudian pada 2015 ia dimutasi menjadi Kapolda Bali.
Tetapi jabatan itu tidak lama ia pegang.
Pasalnya pada 2015 ia ditunjuk untuk menjadi Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Atas jasanya sebagai Direktur Jenderal Imigrasi ini, Ronny Franky Sompie dianugerahi Bintang Jasa Utama pada 13 Agustus 2019.
Tetapi pada 2020, ia dicopot dari jabat Dirjen Imigrasi oleh Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly karena alasan keliru menyampaikan informasi keberadaan Harun Masiku, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang jadi buronan KPK.
Setelah itu ia ditunjuk menjadi Analis Keimigrasian Ahli Utama.
Kemudian pada 2023 ia gabung dengan Partai Golkar.
Ronny Franky Sompie menjadi Caleg dari Partai Golkar.
Sumber: Kompas.com/Tribun Medan/Tribunnews.com