Bahkan, terkesan rumah itu tak berpenghuni karena kondisinya saking kotornya.
Rumput di luar rumah juga dibiarkan tumbuh tak karuan, dan daun-daun kering berserahkan di man-mana.
Kalau dilihat dari luar, dkira rumah itu tak berpenghuni.
Begitu masuk ke dalam rumah, petugas melihat banyak keanehan.
Di antaranya, ruangan di dalam rumah itu dibuat banyak sekatan-sekatan, yang mirip kamar-kamar.
Itu disekat dengan triplek. Semula petugas belum tahu buat apa kamar-kamar itu.
Namun, yang janggal lagi, ditemukan banyak tisu bekas di mana-mana, termasuk menumpuk di samping kamar mandi.
Akhirnya, satu per satu kamarnya dicek oleh petugas.
Agar ada saksi lain selain petugas, mereka mengajak perangkat desa.
Di antaranya, Imam Harimiadi, Lurah Bajang, dan ketua RT setempat.
Tak disangkanya, saat mengecek kamar-kamar, petugas mendapati pasangan anak muda-mudi, yang lagi berada di dalam kamar itu.
Tak hanya sepasang ABG, di kamar lainnya, juga ditemukan pasangan ABG serupa.
Total yang ketangkap basah, petang itu ada tiga pasang anak muda-mudi.
Yang membuat orangtua miris, usia mereka baik yang cowok atau yang cewek rata-rata baru belasan tahun.