5. Bicara pada seseorang atau psikolog
Apabila mulai merasa ada sesuatu yang mengganggu akibat body shaming, misalnya perasaan insecure, paranoid terhadap sekitar, cemas, dan gangguan mental lainnya, maka sebaiknnya berbicara pada orang lain atau datang ke psikolog untuk melalukan konseling maupun terapi.
Ketika Teman Kita Menjadi Korban Body Shaming
Sementara itu, Citra juga memberi tips untuk teman korban body shaming.
Ketika menjadi teman yang menerima curahan hati temannya yang menjadi korban body shaming, Citra menyarankan untuk dapat memberi dukungan pada temannya tersebut.
Dukungan itu dapat diberikan dengan mengingatkan hal-hal positif yang dimiliki temannya.
"Sebagai teman yang baik, mestinya bisa menjadi support system dia apabila dia mengalami masalah apapun termasuk mendapat perlakuan body shamming."
"Kita bisa menguatkannya dengan mengemukakan hal-hal positif yang dia punya, yang terkadang tanpa dia sadari sebenernya dia punya banyak kelebihan," kata Citra.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, curhatan seorang perempuan yang mengaku mendapat komentar tidak mengenakkan mengenai fisiknya viral di media sosial.
Diketahui, komentar tersebut datang dari anggota keluarganya sendiri, yang ia sebut sebagai kakak.
Dalam unggahannya di akun Twitter @dahllians_, ia menampilkan sejumlah tangkapan layar percakapannya dengan kakaknya tersebut.
Baca: VIRAL Curhatan Kecewa Datang Reuni hingga Pulang Duluan, Psikolog Ungkap Sebab Lain
Sang kakak tampak mengomentari sebuah unggahan foto yang ia bagikan dengan mengatakan bahwa dirinya tampak berbeda dari teman-temannya yang terlihat cantik.
"Temannya cantik-cantik, kamunya kok burik, Ca?" begitu komentar yang kakaknya lontarkan.