"Kaget banget dengar suara keras dari belakang rumah. Saya tengok, ternyata longsor, di rumah atas sudah ada ibu-ibu yang nangis," tuturnya.
Bintaro pun langsung lari ke rumah atas dan memastikan semua orang sudah dievakuasi. Ia kemudian teringat keluarga tetangganya yang juga menjadi korban reruntuhan longsor.
"Dari atas, saya turun ke rumah samping saya. Ternyata keluarga sedang keluar, hanya ada satu anak yang masih di dalam rumah, saya angkat keluar," jelasnya.
Baca juga: Mesin Parkir Puluhan Miliar di Kota Bandung Rusak Tak Berfungsi, Tarif Parkir Dinaikkan
Mengungsi
Semua keluarga korban mengungsi ke rumah kerabat masing-masing untuk mengantisipasi longsor susulan.
"Semua ngungsi ke tetangga, karena takut jika terjadi longsor susulan. Baru paginya kembali ke rumah untuk kerja bakti bersama warga lain," papar Bintaro.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal bersama pemerintah desa setempat membangun posko bencana di sekitar lokasi kejadian.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Ketua RT 02 RW 04, Perumahan Villa Siberi, Mardianto (40) mengatakan, perumahan tersebut merupakan bangunan pada 1995.
Dalam beberapa waktu terakhir, air hujan sering meluap dari perumahan gang pertama ke bangunan rumah di bawahnya.
Utamanya saat hujan deras mengguyur wilayahnya dengan intensitas waktu cukup lama.
Ia menduga, dampak matinya saluran air (selokan) di perumahan bagian atas menjadi penyebab air hujan tidak mengalir lancar, sehingga meluap ke perumahan bagian bawah, hingga mengakibatkan longsor.
Ia berharap, pemerintah daerah turut serta membantu penanganan dampak longsor itu agar bisa ditangani dengan cepat, mengingat musim hujan masih terus berlanjut di awal 2022.
"Pasca-kejadian, kami lakukan koordinasi dengan korban, pemerintah desa, dan warga untuk membuat selokan air dahulu. Untuk memperlancar air hujan agar tidak tersendat lagi," paparnya.
Atas saran BPBD Kendal, Mardianto turut serta meminta tetangga korban agar ikut mengungsi sampai situasi dan kondisi. aman.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kendal, Sigit Sulistyo menyampaikan, pihaknya sudah melakukan assessment untuk mendata kerugian yang dialami korban. Sehingga, perbaikan rumah bisa segera dilakukan dengan dibantu warga sekitar. (sam)
Baca juga: Mohctar Kusuma-atmadja Sediakan Pulau Galang bagi “Manusia Perahu” yang Malang