Terlebih, mengenai motif dan alasannya membawa sang pasien ke rumah sakit terjauh dan melewatkan lima rumah sakit lain.
"Untuk sopir ambulans sodara M sudah dipanggil oleh intelejen dan Direktorat Lalu Lintas untuk diminta klarifikasi alasannya membuat berita di media sosial terkait pengawalan tidak ada tim escortingnya," tutur Komang.
Adapun, Komang menjelaskan alasan tim escorting ditiadakan lantaran beberapa pihak justru melakukan arogansi saat mengawal ambulans.
Untuk itu, Kapolda Sulsel menginstruksikan seluruh jajarannya untuk berkoordinasi ke pihak rumah sakit atau ambulance yang membutuhkan pengawalan.
(Tribunnews.com/Maliana)