TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru SMA di Jember, Jawa Timur, dilaporkan telah mengeluarkan perkataan rasis kepada muridnya sendiri.
Diketahui, sang pendidik berasal dari SMAN 1 Pakusari berinisial EBP.
Sementara si murid adalah pelajar dari Papua yang tengah mengikuti Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM), berinisial AAW.
Kejadian ini mencuri perhatian dari berbagai kalangan, termasuk Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Kini, sang guru harus menerima nasibnya dipindah tugaskan ke tempat lain.
Baca juga: Polisi Lepaskan Tembakan Saat Tangkap Komplotan Maling Sapi di Jember
Kronologi kejadian
Dihimpun dari Kompas.com, bermula ketika guru tersebut sedang mengajar pada 26 Januari lalu.
Di dalam kelas terdapat pelajar asal Papua yang sedang mengikuti program ADEM.
Saat proses belajar mengajar itu, sang guru memberikan sanksi pada salah satu pelajarnya karena tidak mengerjakan tugas.
Saat pemberian sanksi itu, terlontar kata-kata rasis 'si hitam' dari guru sehingga membuat pelajar tersebut tidak terima.
Guru tersebut kini telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf sehari usai kejadian.
Baca juga: Seorang Pemain Bola di Jember Positif Covid-19
Guru Dipindahkan
Usai kejadian, kepala sekolah yang mengetahui persoalan itu langsung melakukan pemeriksaan, dan menyelesaikannya.
Persoalan itu tersebar dan melebar ke media sosial.