TRIBUNNEWS.COM - Kejadian seorang bayi meninggal dunia lantaran diduga terlambat mendapatkan penanganan medis terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Perjalan pasien terhambat lantaran mobil ambulans yang membawanya mogok kehabisan BBM.
Sayangnya, sesaat setelah tiba di RS, bayi malang ini dinyatakan meninggal dunia.
Kejadian yang menimpa si bayi mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, termasuk Anggota DPRD Kota Kendari.
Berikut informasi lengkap terkait kejadian ini dirangkum dari TribunnewsSultra.com, Jumat (18/3/2022):
Baca juga: Viral Kasus Bayi 14 Bulan Alami Pendarahan, Ternyata Dilecehkan Kakek Tiri, Beraksi di Dalam Toilet
Kronologi kejadian
Kejadian bermula seorang ibu bernama Juli melahirkan anaknya pada Sabtu (12/3/2022) pukul 03.00 Wita.
Ia ditemani suaminya, Fandi melakukan persalinan di Puskesmas Poasia.
Kondisi bayi saat dilahirkan tidak bersuara atau menangis.
Satu jam kemudian petugas medis puskesmas melakukan tindakan dengan mengeluarkan air ketuban lewat hidung dan mulut.
Namun upaya itu belum membuahkan hasil, sehingga petugas puskesmas meminta bayi dirujuk ke RSUD Kota Kendari.
Akhirnya bayi tersebut dirujuk ke RSUD Kota Kendari sambil dibantu oksigen dibawa dengan menggunakan ambulans.
Baca juga: Cerita Pilu Bayi di Manado, Ditinggalkan Ibu Kandung di Rumah Sakit, padahal Baru Saja Dilahirkan
Namun, dalam perjalanan ambulans mogok di kawasan Citraland Kendari karena kehabisan BBM.
Selama 15 menit berbagai upaya dilakukan untuk meneruskan perjalanan.