"Mata saya ditutup pakai pashmina," beber M.
Bahkan, sehari-hari saat keluar dari kamar mandi, Erayani selalu berpakaian lengkap.
Kasus ini terbongkar setelah ibu korban mencurigai gelagat menantunya.
Pelaku yang mengaku sebagai dokter kerap meminta sejumlah uang dengan alasan untuk membeli obat ayah korban.
"Pernah minta Rp 50 juta, terus emas sampai saya jual dan tabungan saya juga saya kasih, sampai total Rp 300 juta dan itu katanya buat perawatan ayah saya," ucap korban.
Namun, beberapa bulan tinggal satu rumah di Jambi, korban tidak melihat obat-obatan yang diberikan kepada ayahnya.
Hal itu membuat ibu korban mulai curiga.
Baca juga: Modus Janji Dinikahi, Pemuda di Bandung Barat Rudapaksa Anak Kelas 4 SD, Beraksi Berulang Kali
Baca juga: 10 Bulan Nikah, Istri di Jambi Ditipu Suami yang Ternyata Wanita, Ada Kejanggalan saat Malam Pertama
Apalagi pelaku hanya di rumah saja dan tidak pernah seperti layaknya seorang dokter.
Ditambah lagi, pelaku tidak kunjung memberikan identitasnya.
Sikap curiga ibu korban membuat pelaku risih.
Karena itu, pelaku menuduh ibu korban berprasangka buruk pada dirinya.
Pelaku kemudian membawa pergi korban ke Lahat, Sumatera Selatan.
Di Lahat, korban diajak tinggal di rumah keluarga dan teman pelaku selama empat bulan.
Korban juga dikurung di dalam kamar dan menyebut korban sedang diguna-guna oleh ibunya.
Karena khawatir dengan anaknya yang dibawa pelaku, ibu korban akhirnya melapor ke polisi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 FAKTA Wanita di Jambi Nikah Sesama Jenis, Tipu Daya Pelaku hingga Kedoknya Terbongkar
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Nanda Lusiana, TribunJambi.com/Aryo Tondang)