Shiddiqiyyah tidak dianggap sah karena dipandang sanad atau silsilah tarekatnya terputus.
Shiddiqiyyah disebut memiliki silsilah atau nasab yang panjang, dimulai dari Muhammad Rasulullah SAW melalui sahabat Abu Bakar As-Shiddiq hingga kepada Syeikh Amin al-Kurdi.
Sementara itu, Kiai Muchtar Mu'thi selaku pendiri terekat Shidiqiyyah menerima tarekat ini dari gurunya, Syeikh Syu'aib Jamali, sehingga silsilahnya dikatakan terputus.
Pendiri
Diwartakan Tribunnews.com, Ponpes Shiddiqiyyah bernaung dalam organisasi induk Shiddiqiyyah atau disingkat Orshid.
Dikutip dari laman resmi Orshid, Ponpes Shiddiqiyah dipimpin oleh K.H Muchamad Muchtar Mu'thi.
Adapun Kiai Muchamad Muchtar Mu'thi mulai memimpin pesantren ini sekira tahun 1970-an.
Ia lahir di Jombang pada 14 Oktober 1928 atau 28 Rabiul Awal 1347 H.
Kiai Muchtar Mu'thi juga merupakan murid dari Syeikh Syueb Jamali Al Banteni.
Syeikh Syueb Jamali banyak mempengaruhi pemikiran Kiai Muchtar Mu'thi dalam mendirikan Tarekat Shiddiqiyyah di Jombang.
Mu’thi merupakan salah satu ahli tasawuf di Jawa Timur.
Ia pernah menimba ilmu di Pesantren Rejoso (Darul Ulum) selama enam tahun.
Kemudian, Kiai Muchtar Mu'thi pindah ke Pesantren Bahrul Ulum di Tambak Beras, Jombang.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Daryono) (Kompas.com/Tri Indriawati)