Kopda Muslimin nekat merencanakan pembunuhan itu lantaran sudah tidak kuat menjalani bahtera rumah tangga bersama Rina Wulandari.
Hal itu terungkap setelah tersangka penembakan Agus Santoso membeberkan keluhan Kopda Muslimin kepadanya.
Sebelum penembakan itu terjadi, Kopda Muslimin sempat menceritakan kondisi keluarganya.
"Dia (Kopda Muslimin) tidak kuat tekanan dari istrinya yang selalu mengekang. Dia meminta agar istrinya dibunuh," ujar Agus.
Menipu Mertua
Ternyata, uang Rp 120 juta yang digunakan Kopda Muslimin untuk membayar eksekutor adalah hasil menipu mertuanya.
Ia meminta uang tersebut kepada mertuanya dengan alasan untuk pengobatan sang istri yang tertembak.
Luthfi menuturkan, saat korban dibawa ke rumah sakit, Kopda Muslimin masih menemani.
Baca Selanjutnya: Ditemukan tewas jenazah kopda muslimin akan diautopsi dan visum penyebab kematian akan terungkap
Beberapa saat kemudian, Kopda Muslimin melakukan transaksi dengan para eksekutor.
"Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," terangnya.
Kopda Muslimin memerintahkan pegawai di rumahnya untuk mengambil uang Rp 120 juta dari ibu mertua dengan alasan untuk pengobatan istri.
Tak hanya itu, Kopda Muslimin juga meminta tambahan uang senilai Rp 90 juta kepada mertuanya.
Uang itu digunakan Kopda Muslimin untuk melarikan diri.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas/Saiful Ma'sum)