"Kita belum bisa memastikan, bisa saja disebabkan bakteri, dan ini sebenarnya sudah langganan dari masyarakat. Bisa saja bahan yang digunakan," ujar Riana.
Kemudian Kepala Puskesmas Teluk Lancang Aris Budiman mengatakan pasien mulai masuk sekitar pukul 23.00 WIB malam (31/7/2022).
Setelah memakan sate yang dibagikan pada pawai obor menyambut tahun baru Islam.
Baca juga: Gejala Keracunan Merkuri, Lengkap dengan Penyebab dan Cara Mengatasi Keracunan Merkuri
Hingga kini, pihaknya mengaku hanya kekurangan ruang perawatan. Oleh karena itu sejumlah pasien dirawat di klinik yang ada di Ampalu.
Sebagian dari masyarakat juga sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.
"Kita siap, dan obat cukup tidak ada kendala lainya dalam perawatan," pungkasnya.
Penulis: Sopianto
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul 127 Warga Tanjung Simalidu Tebo Keracunan Sate, Bupati Dirikan Posko dan Dapur Umum