Bukan hanya anggota dewan yang kaget, namun Koordinator LSM KRPK (Komite Rakyat Pemberantasan Korupsi), Trianto juga tak menyangka kalau antara Bupati Blitar dan wakilnya selama ini ada masalah yang tak muncul dipermukaan.
Baca juga: Anak Wali Kota Blitar Diperiksa Polisi Terkait Kasus Perampokan, Total Sudah 40 Saksi yang Diperiksa
Sebab, ketidakharmonisan Rahmat itu sepertinya bukan karena ajudan istrinya dimutasi tanpa ngomong padanya. Namun jauh-jauh hari, sepertinya sudah kurang harmonis hubungannya.
Puncaknya, mutasian ajudan istrinya itu dibaca oleh Santoso jika Bupati Blitar Rini Syarifah sudah tak menganggapnya lagi.
"Terserah yang memaknainya lah. Kalau bupati menganggap mutasi itu hal yang biasa karena ada yang butuh penyegaran, juga ada yang dibutuhkan karena pejabat yang digantikan itu pensiun. Namun, di sisi lain kalau dimaknai seperti itu (seperti versi wabup) ya boleh-boleh saja. Cuma jangan sampai merugikan rakyat perseteruan ini," ujar Trianto.
Profil Rahmat Santoso
Rahmat Santoso, lahir di Surabaya pada 17 Mei 1978.
Rahmat berpasangan dengan Rini Syarifah secara mengejutkan memenangi Pilkada Kabupaten Blitar pada 2020.
Pasangan yang didukung PKB, PAN dan PKS itu mengalahkan pasangan petahana Riyanto dan Marhaenis Urip Widodo yang didukung koalisi mayoritas yang dipimpin PDI Perjuangan.
Rahmat menjabat sebagai Wakil Bupati Blitar sejak 26 Februari 2021 setelah dilantik Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Baca juga: Ancam Mundur karena Ajudan Istri Dimutasi, Wabup Blitar Rahmat Santoso Punya Harta Rp19,3 Miliar
Riwayat Pendidikan:
SD Negeri Kertajaya 1 (1984–1990)
SMP Harapan Ibu, Jakarta (1990–1993)
SMA Kertanegara Malang (1993–1996)
S-1 Universitas Merdeka Surabaya (1998–2001)