Saat ditanya mengenai alasannya menghabisi nyawa anaknya tersebut, Qo'ad mengatakan bahwa itu disebabkan faktor ekonomi.
Ia mengaku bahwa tidak mampu membiayai hidup anaknya tersebut.
Lantaran ia hanya bekerja di tempat konveksi dan sudah satu tahun berjalan.
Di mana dari gaji tempatnya bekerja itu, ia hanya menerima gaji Rp3oo ribu saja.
Baca juga: Update Kasus Ayah Bunuh Anak di Gresik: Polisi akan Panggil Ibu Korban hingga Soal Dugaan Bullying
"Faktor ekonomi, tidak mampu membiayai. Saya kerja konveksi sudah satu tahun, dibayar Rp 300 ribu," ujar Qo'ad, Sabtu (29/4/2023).
Hal tersebut, juga dibenarkan oleh Wakapolres Gresik, Kompol Erika Purnawa Putra yang mengatakan bahwa tersangka tidak sanggup lagi membesarkan anaknya.
Tidak Ada Penyesalan dari Qo'ad
Tidak terlihat ada penyesalan dari raut wajah Afan.
Pandangan pria yang telah menjadi ayah itu terlihat kosong.
Qo'ad mengaku tidak menyesali perbuatannya yang sudah menghabisi nyawa putrinya.
Ia juga mempunyai keyakinan bahwa anak kecil yang belum berdosa itu akan masuk ke surga.
"Karena anak kecil belum ada dosa bisa masuk surga. Tidak ada penyesalan. Istri pergi tidak tahu kemana, tidak pamit," ujar Qo'ad.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunGresik.com/Willy Abraham)