"Kami nunggu hasilnya investigasi dulu. Jika nanti terbukti, kami akan lakukan tindakan sesuai dengan jenis pelanggarannya seperti apa dan peraturan yang ada," bebernya.
Sementara itu, Kepala Humas UNS, Deddy Whinata Kardiyanto mengaku mengetahui kasus ini setelah viral di media sosial.
"Informasi itu sudah kami terima melalui medsos," ungkapnya.
Proses investigasi dugaan kasus KDRT yang dilakukan BW akan dimulai Kamis (25/5/2023).
Wakil Dekan 2 FKIP UNS dan sejumlah timnya akan memimpin proses investigasi.
"Juga menggali informasi di Kampus Kleco oleh pimpinan WD 2 FKIP bersama timnya," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Andreas Chris/Anang Ma'ruf/Ahmad Syarifudin)
Dugaan KDRT Dosen UNS Tak Terjadi di Kampus, Dekan FKIP UNS Berharap Pemilik Akun Twitter Minta Maaf
Tudingan Dosen UNS KDRT: UNS Kini Minta Penyebar Kabar di Twitter Minta Maaf, Sebarkan Berita Bohong