Kami melakukan autopsi hiu paus yang terdampar, mencari penyebab terdampar hingga kematian,” ungkap drh Bilqisthi.
Ia menjelaskan, peristiwa terdamparnya ikan hiu hingga mati di pesisir merupakan kejadian kesekian kalinya di perairan Jawa Timur, terutama di di Selat Madura dengan berbagai macam penyebab.
Baca juga: Bangkai Hiu Paus Temuan Nelayan Dibalut Kain Kafan Lalu Dikubur di Pantai Eretan Indramayu
Tiga ekor hiu paus kali ini merupakan kasus ke-10 tapi setiap kasus jumlahnya berbeda, terbanyak di Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan.
“Semakin banyak pemeriksaan yang kami lakukan, harapannya bisa mengetahui penyebabnya. Karena jenisnya berbeda tapi lokasinya sama. Kebetulan saat ini di bawah Jembatan Suramadu, di mana ketinggian airnya sangat dangkal. Apakah hiu-hiu paus itu menyeberang ketika surut kemudian kandas atau bagaimana? Masih kami kaji,” pungkasnya.
Pemerhati Biota Perairan Dilindungi UTM, Dr Haryo Triajie menduga tiga ekor hiu paus itu terbawa arus dari timur.
Mengingat pekan ini gelombang dan arus di perairan Selat Madura sangat kuat.
“Hiu-hiu paus itu jenis ikan yang dilindungi penuh. Kemungkinan terjadi kerusakan pada radar sehingga kehilangan arah,” singkatnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tiga Ekor Hiu Paus Mati Terdampar di Pesisir Selat Madura, Tim Lakukan Pembedahan