Park Sang Hyeok menyadari kegelisahan orang tua Arma.
Ia bersikeras menemui calon mertuanya itu, untuk meyakinkan.
"Si oppa itu maksa, minta dibawa ke orangtua. Katanya kalau enggak dibawa sekarang (momen pernikahan adik Arma) kapan lagi. Karena orangtua kamu juga butuh waktu, enggak langsung ketemu, aku yes," sebut Arma.
Tak disangka-sangka, dalam sepekan keberadaannya di Meulaboh, Park Sang Hyeok yang saat itu sudah mualaf berhasil meluluhkan hati kedua orangtua Arma.
Padahal sebelum berangkat, ibunya bilang agar Park Sang tak perlu datang menemuinya.
Tapi Park Sang bersikeras datang ke Meulaboh.
"Seminggu di sini, mamak lihat dia selalu bantu-bantu kerjaan rumah. Bantu angkat piring, cuci piring, bersih-bersih. Pas Acara si adik bantu pasang-pasang tirai Aceh," cerita Arma.
"Jadi mamak tuh bengong lihat dia, sambil bilang Agam Aceh hana lagee nyo (laki-laki Aceh enggak ada begini)," lanjut Arma sambil tertawa menirukan ucapan ibunya.
Ibu Arma pun sempat menanyai Arma soal perilaku dan sikap Park Sang Hyeok di negaranya.
"Pada akhirnya mama dan ayah dua-dua bilang oke," kata Arma.
Sementara itu, berbeda dengan pihak keluarganya, pihak keluarga sang suami menurutnya justru lebih dahulu memberikan restu.
"Awalnya memang orangtuanya ngira cuma pacaran, tidak ada niat serius. Pas tahun ketiga pacaran ditanya lagi masih sama dia (Arma). Si Oppa bilang masih. Akhirnya disuruh bawa ke rumah," tambahnya.
Setelah melalui berbagai drama, keduanya pun akhirnya resmi menikah pada 8 Agustus 2023.
Pernikahan Arma dan Park Sang Hyok di kediaman memeplai wanita itu juga turut dihadiri oleh keluarga inti mempelai pria.