Hal itu karena sang suami terlambat mengurus berkas administrasi untuk program magisternya.
Namun karena kemampuannya di bagian enginering service yang diperoleh dari Wamil, ia pun diminta oleh profesor mereka untuk menjadi peneliti sementara di laboratorium.
"Jadi penelitian saya, di lab itu belum pernah ada yang ngerjain. Profesornya saya waktu itu ngasih tentang elektrogenesis, yang bener-bener tentang bio chemical system,"
"Jadi saya tanya ke senior, ga ada yang ngerti. Kebetulan satu senior nyuruh saya tanya ke si Oppa," cerita gadis kelahiran Melaboh, 17 Oktober 1992 itu.
Sejak saat itulah, Arma dan Park Sang Hyeok sering bertemu.
Park Sang Hyeok pun sering membantu Arma setiap kali ia mendapat kesulitan.
"Jadi deketnya itu memang gara-gara riset. Dia itu ngebantu banget. Dari bikin reaktor, diajarin ini itu. Sampai jam 2 malem reaktor ga jalan, Aku telpon dia, jam 2 malem dia mau balik ke lab," tutur Arma.
Ia dan Park Sang Hyeok hanya menjalani masa pendekatan selama satu bulan.
Waktu satu bulan itu merupakan masa dimana mereka saling membantu pekerjaan satu sama lain.
"Dia sering bantu saya, jadi saya juga bantu balik. Profesor itu memang suka ngasih kerjaan ke Korean student parah banget, Dari pagi sampai tengah malem di lab terus. Lab kita lab basah (Molecular Biotechnology)" ungkap Arma.
"Jadi saya juga bantu dia ( Park Sang Hyeok), dalam waktu satu bulan setengah itu lah kita banyak ngobrol, sampai dekat" sambungnya.
Setelah saling mengenal, keduanya pun akhirnya menjalin hubungan pacaran.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Pernikahannya Viral, Begini Kisah Cinta Gadis Meulaboh Aceh Dengan Oppa Korea, PDKT Cuma Sebulan