"Tetapkan dulu pelakunya. Lalu buat solusi untuk mendampingi penyembuhan mata korban. Kemudian, bupati, kepala dinas, serta minta maaf kepada masyarakat karena sudah gagal menjaga keselamatan ketika berada di sekolah," tandasnya.
Hingga berita ditulis, surya.co.id belum berhasil menghubungi Camat Menganti yang namanya dicatut oleh Komnas PA.
Sebelumnya, pengacara keluarga SA, Abdul Malik menghimbau berbagai pihak untuk tidak melakukan intervensi pada keluarga korban.
Pasalnya ia sempat melihat adanya draft permohonan maaf yang diberikan kepada keluarga korban untuk menyudahi laporan kepolisian atas tindakan penusukan mata dan bullying pada anaknya.
Baca juga: Fakta Siswi SD di Gresik Alami Kebutaan, CCTV Sekolah Tak Aktif, Hasil MRI Tak Ditemukan Kekerasan
Abdul Malik mengungkapkan saat ini kondisi SA semakin membaik, ia menduga karena SA masih kecil sehingga kondisi matanya bisa pulih lebih cepat.
Pemeriksaan selama di rumah sakit juga cenderung mengarah ke kondisi psikologis SA yang belum stabil, karena selama jalannya proses pemeriksaan mata SA tidak bisa fokus.
"Kami berharap korban segera membaik dan bisa kembali normal matanya sampai 90 persen. Sementara itu proses hukum juga terus berlangsung,"tegas Abdul Malik saat mendampingi SA melakukan pemeriksaan mandiri di Surabaya Eye Clinic di Jalan Jemursari, Surabaya, Jumat (22/9/2023).
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kondisi Terkini Siswi SD di Gresik Dicolok Tusuk Pentol, Penglihatan Pulih, Hari ini ke Sekolah Baru
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul AKHIRNYA Siswa SD Buta di Gresik Ungkap Sosok yang Colok Matanya Pakai Tusuk Pentol, Ayah Diancam