Dokter mengatakan bahwa detak jantung ibu dan bayinya tersebut normal.
Tasrun mengaku bahwa istrinya memang tidak memiliki riwayat penyakit apa pun.
"Terus pas mau lahiran kata dokternya, ini kalau enggak bisa ngebuka katanya mau dilakukan secara caesar," ujar Tasrun kepada Tribuncirebon.com.
Baca juga: Kata RSUD MA Sentot Patrol Indramayu soal Ibu dan Anak Meninggal saat Persalinan, Diduga Malapraktik
Tasrun saat itu menuruti apa kata dokter.
Namun, rupanya kondisi istrinya itu malah memburuk.
Tasrun pun meminta agar persalinan dilakukan secara caesar saja.
Tapi setiap perkataan keluarga justru tidak ditanggapi sama sekali oleh suster.
Suster tersebut, selain tidak ramah, kata Tasrun, juga kasar dalam menangani pasien.
"Malah saya denger istri saya dibentak. Katanya 'ibu jangan jerit-jerit terus dong'," ujar dia.
Tidak hanya itu, suster yang bersangkutan juga terlihat kasar saat mengambil bayi.
Baca juga: Soal Dugaan Malapraktik yang Tewaskan Ibu dan Bayinya, Kapolres Indramayu akan Usut Tuntas
"Terus dia bilang, bayi meninggal di dalam perut," ujar dia.
Mendapat penjelasan tersebut, Tasrun mengaku heran karena istrinya saat itu masih menjerit-jerit mendorong agar bayinya keluar.
"Terus juga padahal dokter nawarin sendiri untuk caesar, tapi saat itu malah gak nanggepin apa-apa. Omongan saya juga diabaikan," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pilu Cerita Suami di Indramayu Kehilangan Istri & Anak Diduga Malapraktik, Istrinya Dibentak Suster