"Keterangan dari korban pengeroyokan yang masih bisa kami interogasi, awal mula mereka berangkat dari Jakarta menuju Pati, diajak saudara BH untuk mengambil mobil rentalan milik saudara BH," kata Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Muhammad Alfan Armin, Jumat (7/6/2024).
BH merupakan warga Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kemudian SH warga Koja Jakarta Barat, KB warga Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, dan ES warga Pulogadung Jakarta Timur.
Korban dikira maling saat hendak mengambil Honda Mobilio yang berada di depan rumah salah satu warga.
Dilansir Tribun Jateng, BH dan tiga temannya dihajar massa sampai babak-belur berdarah-darah karena dicurigai sebagai pencuri mobil.
BH meninggal dunia pada Kamis pukul 18.30 WIB setelah sempat dilarikan ke RSUD Kayen.
Adapun SH, KB, dan ES saat ini menderita luka-luka di sekujur tubuh dan dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati.
Diketahui, korban berhasil melacak keberadaan mobil Honda Mobilio di Pati berkat GPS di mobil tersebut.
Mereka mendatangi lokasi dengan mengendarai mobil Daihatsu Sigra berwarna putih.
"Sampai lokasi, mereka menemukan mobil itu dan langsung mengambilnya dengan kunci cadangan," ucap Alfan.
Mereka langsung mengambil mobil tersebut dengan kunci cadangan tanpa menyampaikan pemberitahuan terlebih dahulu.
Apes, warga yang melihat mereka meneriaki maling sehingga mereka dikejar dan dianiaya massa.
Mobil Daihatsu Sigra yang mereka bawa pun dibakar massa.
Polsek Sukolilo yang mendapat laporan segera datang meredam amuk massa dan melakukan evakuasi terhadap korban.
Hingga saat ini, polisi telah menetapkan 10 orang tersangka pengeroyokan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Nasib Pilu Pemilik Mobil Rental, Tewas Dihajar Warga di Pati saat Ambil Mobil yang Tak Dikembalikan.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)