Irwan akan menunjukkan video aksi penembakan setelah proses penyelidikan selesai.
"Video penembakannya lengkap. Nanti akan disampaikan," katanya.
Keterangan Saksi: Tidak Ada Tawuran
Sebelumnya, karyawan minimarket bernama Penataran Reza (21) mengatakan polisi mengambil rekaman CCTV pada Senin (25/11/2024).
Ia sempat melihat isi rekaman CCTV yang dipasang di depan toko.
Menurutnya, tak ada tawuran yang terjadi di depan minimarket dan hanya ada pemotor yang menghadang di tengah jalan sambil membawa senjata tajam celurit.
"Saya sempat melihat video tersebut hanya selama 20 detik."
"Kalau tawuran tidak ada. Hanya pria yang menghadang orang lewat," paparnya.
Jawaban Wakapolda Jateng dan Kabid Humas saat Dicecer Kenapa Aipda Robig Belum Tersangka
Banyak pihak bertanya-tanya mengapa Aipda Robig Zaenudin (38) anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang tak kunjung jadi tersangka.
Padahal Aipda Robig sudah mengakui menembak siswa SMK Semarang, GRO atau Gamma (17) hingga tewas tanpa memberikan tembakan peringatan.
Tak hanya GRO, dua teman GRO yang lain juga kena tembakan namun hanya mengalami luka.
Baca juga: Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Sudah Ditandai Komisi III
Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryo Nugroho mengamini Aipda Robig statusnya masih terperiksa, belum tersangka.
"Status anggota tersebut (Aipda Robig) masih terperiksa (belum tersangka)," kata Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryo Nugroho saat konferensi pers di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Senin (2/12/2024).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto berdalih Aipda Robig Zaenudin tak kunjung jadi tersangka lantaran kurangnya alat bukti.
Kurangnya alat bukti tersebut di antaranya adalah proses ekshumasi jenazah almarhum Gamma di Sragen. (tribun network/thf/Tribunnews.com)