News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bukan Keracunan, Sekeluarga Pingsan di Kediri Memang Coba Akhiri Hidup, Motif Tak Mampu Bayar Pinjol

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekeluarga di Kediri yang ditemukan pingsan di rumahnya bukanlah keracunan. Tapi, memang mencoba mengakhiri hidup karena utang pinjol.

Di sisi lain, Ipda Hery mengatakan belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini.

Namun, Danang dan Minatun dianggap memiliki peran vital dalam perkara ini hingga menewaskan MRS.

"Terduga pelaku laki-laki (Danang) mengetahui rencana itu dan tidak berusaha mencegahnya, bahkan seolah membantu melancarkan aksi tersebut. Ada kemungkinan keduanya menjadi tersangka, tetapi kami masih menunggu hasil penyelidikan dan bukti-bukti lainnya," ungkapnya.

Motif Coba Akhiri Hidup karena Tak Mampu Bayar Utang Pinjol

Masih dikutip dari Tribun Jatim, Ipda Hery menuturkan percobaan untuk mengakhiri hidup ini karena Minatun tertekan atas teror dari pinjaman online (pinjol).

Hal tersebut pun membuat Minatun bercerita ke suaminya, Danang.

"Untuk percobaan bunuh diri sekeluarga ini karena si M, perempuan merasa tertekan. Karena si perempuan memiliki utang pinjol."

"Tertekannya M ini karena sering mendapatkan telepon dari nomor yang tidak dikenal. Atas telepon tersebut membuat si perempuan tersebut kebingungan dan bercerita ke suaminya," ujar Ipda Hery.

Hery mengungkapkan berbagai teror tagihan pinjol lewat sambungan telepon itu membuat Minatun tak tahan.

Akhirnya, Danang dan Minatun pun meminta tolong ke kerabat untuk melunasi utangnya ke pinjol. Hanya saja, permintaan tersebut nihil karena kerabatnya tidak ada yang bisa menolongnya.

"Dan akhirnya melakukan percobaan bunuh diri dengan minum racun bersama," tuturnya.

Kronologi Kejadian

Tragedi menimpa satu keluarga di Dusun Sumberejo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Satu anak berusia 2 tahun meninggal dunia, sementara tiga anggota keluarga lainnya dilarikan ke rumah sakit setelah diduga mengalami keracunan, Jumat (13/12/2024).

Peristiwa ini pertama kali diketahui pada Jumat (13/12/2024) lalu sekira pukul 10.00 WIB.

Kepala Desa Manggis, Katiran, mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga yang menemukan satu keluarga tergeletak di dalam rumah mereka.

"Saat kami tiba di lokasi, mereka semua sudah tidak sadarkan diri," terang Katiran.

Pada saat ditemukan, kondisi MRS sudah meninggal dunia, sementara kakaknya, MNP, masih sempat menghubungi sanak keluarga lewat sambungan telepon.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini