Padahal kala itu, ia harus mencukupi kebutuhan sehari-hari hingga membayar perawatan rumah sakit untuk putrinya.
"Pernah dalam satu hari di ATM aku cuma ada Rp 200 ribu, nggak nyampe 20 dolar itu kan," jelasnya.
"Sementara 20 dolar di Singapura buat apa sih. Sementara Aisyah harus treatment, harus ada pengeluaran," pungkas Denada.
Ia menjelaskan, kejadian seperti itu kerap terjadi padanya saat tidak memiliki pemasukan.
"Itu sih nggak sekali dua kali, lha orang nggak ada penghasilan tapi tinggalnya di sana (Singapura)," kata Denada.
Ia bahkan sampai menangis hingga mengadu kepada sang Pencipta terkait kondisi keuangannya yang sangat minim.
Merasa dapat keajaiban, Denada bercerita akhirnya kembali bisa bertahan dengan tawaran pekerjaan yang tiba-tiba mendatanginya.
Baca juga: Denada Syok Tiba-Tiba Aisha Drop & Sempat Dirawat di RS: Setelah Sekian Lama Cukup Baik Kondisinya
Baca juga: Denada Ceritakan Kondisi Aisha yang Sempat Kesakitan saat Diobati, Emilia Contessa Sedih Lihat Cucu
"Kalau udah kayak gitu, aku nggak tahu lagi mau ngapain dan emang aku nggak ada temen ngobrol jadi ya cuma nangis aja sama Allah," kata Denada.
"Entah ada aja, tiba-tiba besokannya ada orang dari perusahaan di Indonesia 'kita ini dong ngajakin Denada untuk ngisi class zumba privat buat company kita', atau nggak kadang-kadang 'bisa nggak endorse'," lanjutnya.
Ia pun bersyukur di tengah kondisi sulit yang dihadapi masih memiliki jiwa untuk terus berjuang.
"Maksudnya kayak gitu aku mana pikir itu akan terjadi dalam waktu satu hari, dua hari, abis aku nangis-nangis sama Allah, terus tiba-tiba besokannya ada yang telepon ngomong kayak gitu."
"Untungnya Allah kasih di dalam jiwaku itu, aku tuh mau berjuang," tutupnya.