News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Menyoal Penolakan Pengungsi Rohingya di Nanggroe Aceh Darussalam

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan pengungsi rohingya terdampar di tepi pantai Kota Sabang, Selasa (21/11/2023) malam. Mengapa warga Aceh menolak kedatangan pengungsi Rohingya?

Mereka memiliki kesultanan sendiri dan berhubungan dengan banyak kerajaan lain dengan damai.

Bangsa Rohingya bahkan ikut mendukung kemerdekaan Myanmar (dulunya Burma), beberapa di antaranya pernah menjadi menteri dan pejabat politik lainnya.

Sejak tahun 1962, penguasa militer mulai mendiskriminasi mereka dan menempatkan mereka bukan lagi sebagai suku asli yang sah di Myanmar, tetapi pendatang yang mesti melalui proses naturalisasi untuk bisa menjadi warga negara Myanmar.

Secara sistematis, genosida dan pembersihan etnis (ethnic cleansing) mulai berjalan.

Puncaknya 2-3 tahun terakhir, dan ironinya justru di era berkuasanya Aung San Syu Ki yang dulu menjadi korban penindasan rejim militer dan karena perjuangannya dianugerahi Nobel Perdamaian. (ENS)

Penulis:
Eva Nila Sari
Pegawai Komisi Nasional Hak Asasi Manusia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini