Bagaimana kemudian intelijen Rusia bisa mendapatkan file sensitif itu tentu tidak mungkin terungkap rinciannya.
Mata-mata Rusia bisa mendapatkan dari mana saja, termasuk file dibocorkan orang dalam militer Jerman.
Atau memang ada penyadapan yang berhasil dilakukan mata-mata Rusia di Jerman. Atau bisa pula kebocoran dari agen ganda.
Melihat hubungan Rusia-Jerman sebelum pecah perang Ukraina, sesungguhnya kedua negara memiliki koneksi yang sangat baik.
Jerman memiliki ketergantungan tinggi pada pasokan migas dari Rusia. Karena itu mereka membangun jaringan piga gas Nord Stream-1 dan Nord Stream-2.
Perang Ukraina mengubah segalanya. Uni Eropa dan AS menjatuhkan bertubi-tubi sanksi ekonomi, yang juga menyulitkan Jerman.
Pipa Nord Stream-2 di dasar laut perairan Swedia dihancurkan pasukan khusus AS tahun lalu, menyebabkan Jerman semakin terpuruk.
Nord Stream-2 secara langsung akan menghubungkan sumber gas Rusia ke Jerman, tanpa melewati negara lain.
Hubungan yang sangat baik Jerman-Rusia, terutama di era Kanselir Angela Merkel, membuka peluang intelijen Rusia menanam mata-matanya di Jerman.
Sesudah perang pecah di Ukraina, hubungan kedua negara berubah, dan kini investasi mata-mata Rusia menunjukkan hasilnya.
Kebocoran ini memperlihatkan betapa rapuhnya militer Jerman, negara dengan perekonomian terkuat di Eropa.
Peristiwa ini juga menunjukkan mata-mata Rusia bisa melakukan apapun di negara-negara lain di Eropa Barat maupun Eropa Timur.
Termasuk operasi klandestin, seperti ditunjukkan pada kasus terbunuhnya Maxim Kuzminov di Alicante, kota di Spanyol yang ada banyak pemukim dari Rusia.
Maxim Kuzminov adalah pilot heli angkut Mi-8 Rusia yang membelot ke Ukraina beberapa waktu lalu. Ia mendaratkan helinya di Ukraina dan mendapatkan perlindungan intelijen Kiev.