Ekspor China Langsung Melonjak Setelah Pembatasan Covid.Dilonggarkan
Ekspor China langsung naik di bulan Mei lalu melebihi perkiraan, karena pabrik-pabrik di negara tersebut mulai kembali beroperasi
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Sebuah data yang diterbitkan pada Kamis (9/6/2022) kemarin mengungkapkan, impor China naik 4,1 persen pada bulan Mei, yang didorong oleh berkuranganya hambatan logistik serta impor bahan mentah dan barang setengah jadi, karena produksi domestik yang mulai berjalan kembali.
Direktur Yingda Securities Research Institute, Zheng Houcheng mengatakan, walaupun impor China berhasil melampaui perkiraan, namun permintaan domestik masih lesu.
China mencatat bulan lalu surplus perdagangannya mencapai 78,76 miliar dolar AS, melebihi dari perkiraan sebelumnya yaitu 58 miliar dolar AS. Negara ini juga melaporkan, surplus perdagangannya pada bulan April mencapai 51,12 miliar dolar AS.
Pemerintah China baru-baru ini mengumumkan langkah-langkah untuk mendukung perekonomian negaranya, walaupun analis mengatakan target Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 5,5 persen tahun ini akan sulit dicapai, jika strategi nol-Covid belum dihilangkan.
Analis senior di Zhixin Investment Research Institute, Chang Ran mengatakan depresiasi mata uang China baru-baru ini akan membantu peningkatan ekspor dan pendapatan perusahaan.
"Namun, setelah bangkit kembali pada Mei dan Juni, tekanan yang dihadapi ekspor akan meningkat pada paruh kedua tahun ini karena efek dasar, inflasi global yang tinggi dan pengetatan kebijakan di negara-negara ekonomi utama," ujar Chang Ran.